Masuk Roudoh di malam jumat 😰

Alhamdulillah kamis malam, 15 februari 2018, saya sudah bisa sholat. Yeeey... 🤗

Sudah gak sabar pengen menginjakkan kaki di dalam masjid Nabawi. Duh, senangnya bisa masuk dan melihat langsung gentong-gentong air zam-zam 😍



Horee..bisa masuk masjid
Kalau jumat bagian atas masjid (lt 2) dibuka untuk laki-laki
Air minum di pelataran masjid Nabawi bukan air zam-zam. Jadi kalau mau minum zam-zam ya musti masuk masjid.

Senangnya melihat deretan gentong zam-zam 😍

Wanita yang membawa tas akan diperiksa askar wanita. Askarnya pakai baju&cadar hitam. Tapi mereka pakai ID kok, jadi saya bisa bedakan mana askar dan non askar (karena banyak juga pengunjung yang model pakaiannya seperti askar).

Botol kosong ukuran 1 L gak bisa dibawa masuk ke masjid. Apalagi bawa jerigen.wkwkwk... Bawa yang 300ml atau 600ml aja kalau mau ambil air zam-zam.

Tulisan biru "not cold"
Gelas di kanan adalah gelas bersih
Setelah pakai, buang di bagian kiri

Air zam-zam ada yang dingin (beneran dingin kayak dari kulkas) dan ada yang biasa aja. Kalau pengen yang biasa, cari dispenser yang tulisannya "not cold".

Baca juga: city tour medinah

Oke. Karena kemarin malam rombongan kami sudah pada ke roudoh (saya gabisa ikut 😭), maka kelar sholat isya langsung deh saya pun pengen ke roudoh.

Roudoh ini adalah area antara makam rasulullah dan mimbar masjid. Dulu nya masjid gak sebesar sekarang. Makam rasul waktu itu di luar masjid.

Makam rasul
Berderet dengan makam Umar bin Khatab&Abu Bakar as Sidiq
Karena masjid Nabawi diperluas maka sekarang posisi makam rasulullah ada di dalam masjid.

Roudoh adalah taman surga, tempat yang mustajab untuk berdoa. Tak heran orang rela antri dan desak-desakan untuk masuk kesana.

Bagi wanita ada 3 waktu masuk raoudoh: jam 8 pagi (dhuha), bakda dhuhur, dan jam 9 malam (bakda isya). Diluar 3 waktu itu, wanita gak bisa masuk roudoh.

Sayangnya saya memilih waktu yang salah untuk ke roudoh.Hiks 😢
Hindari malam jumat yes. Full! Antriannya puanjang.

Cara antri ke roudoh: masuk ke dalam masjid.
Perhatikan partisi kayu coklat yang terbentang di sepanjang area bagian dalam masjid. Ada 2 partisi. Usahakan setelah isya Anda sudah berada di antara 2 partisi ini.

Foto saat saya berada diantara 2 partisi coklat
Satu partisi tampak didepan, satu lagi di belakang saya

Ntar jam 9 malam, partisi bagian belakang akan ditutup supaya tidak ada lagi yang masuk. Orang-orang yang berada di antara 2 partisi inilah yang diperbolehkan masuk roudoh.

Askar (petugas) akan mengelompokkan para wanita berdasar negara nya: arab, turkey, dan melayu. Cari yang kelompok melayu.

Askar pegang penanda bertuliskan
"Kumpulan Berbahasa Melayu"
Duduk aja sampai ada perintah selanjutnya dari askar.

Nanti partisi kayu di depan akan dibuka. Kita akan diminta masuk ke ruang selanjutnya. Ni biasanya yang arab&turki yang duluan. Melayu belakangan.

Kaget saya pas pintu kayu depan dibuka. Wanita kelompok arab dan turkey pada njerit heboh. Kirain ada apaan...

Di ruangan selanjutnya, kita akan diminta duduk lagi. Duduk aja. Disitu ada dispenser air zam-zam. Sambil nunggu dipanggil boleh kok kita minum atau isi botol.

Selfi di ruangan tunggu ke-2

Di ruang tunggu ini juga ada air zam-zam
Tapi ingat, perjalanan masih panjang bro. Kalau kebelet pipis ntar repot, toiletnya jauuh..diluar masjid. Dan kalo dah keluar ya gak tau boleh masuk lagi apa enggak.

Setelah 10-15 menit, askar akan panggil orang melayu. Pindah lagi dah kita. Kali ini di depan gerbang menuju roudoh.

Ruang tunggu ke-3
Sudah nampak banner tulisan adab masuk roudoh

Langsung masuk? No. Kita diminta duduk lagi. Sekitar 15-20 menit baruu deh kita boleh masuk roudoh.

Saya sempat kaget pas melihat atap masjid Nabawi. Ternyata ada beberapa area yang tidak tertutup, alias kita bisa melihat langit dari dalam masjid.

Tuh. Ada celah lebar banget diantara tembok dan payung atap

Ada juga yang ditutupi payung raksasa. Tapi kan gak rapat. Kanan kirinya ada celah yang cukup lebar. Beberapa kali saya lihat ada burung dara keluar masuk diantara celah itu.

"Ni kalo hujan pasti airnya nyiprat masuk ke masjid", batin saya.

E..saya habis itu inget: "kan Saudi jarang hujan yak" 😄 Atap disini fungsinya nahan panas, bukan nahan air.

Back to Roudoh.
Roudoh ditandai dengan karpet warna hijau. Begitu berada di karpet hijau, kita disunahkan sholat 2 rakaat.

Tapiii..seperti yang saya bilang di awal. Saya salah pilih waktu 🙈 Penuh bingit malam itu. Mau nunduk lihat apakah sudah nyampe karpet hijau atau belum pun sulit. Astagfirullah...

Ramainya roudoh di malam jumat
Boro-boro sholat, mau gerak pun susaah. Akhirnya saya cuma berdoa. Yang nekat sholat siap2 aja terinjak kepalanya.

Mau foto karpet hijaunya susaaah bingit

Sedih deh lihatnya...orang saling dorong saling sikut untuk sampe ke karpet hijau.

Setelah bersusah payah kecepit dan kegencet sana sini (disertai 'backsound' suara jeritan orang yang terinjak), saya berhasil keluar dari roudoh. Saya yang badannya kecil ini seolah gak nginjak tanah, terangkat oleh desakan dari banyak orang.

Pfiuh...total waktu dari antri sampai keluar masjid adalah 2.5 jam (9malam sampai setengah dua belas).

Merasa tidak puas, esoknya saya coba ke roudoh lagi 😁


Next: day 6 umroh (roudoh sesi 2)


2 komentar:

  1. Masya Allah, perjuangannya sama kayak waktu haji. Berdesakan, saya pernah nyaris nggak pengen ke karpet hijau meski udah di dalam Raudhah. Gara-gara nyaris terlempar karena desakan seorag jemaah dari Turkey atau mana, lupa. Yang pakai jubah krem. Eh malah digandenga askar, diberi tempat shalat dan dijagain dia. Baik banget askarnya

    BalasHapus
  2. Subhanallah... dikasi tempat sholat dan dijagain mb?? Keberkahan yang luar biasa 👍

    BalasHapus